Archive for the ‘Kelas 7 soal’ Category

Sejarah kelas 7

July 29, 2009

Pengertian Pra Sejarah

Zaman Pra sejarah disebut juga dengan nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) selain itu disebut juga dengan istilah pra aksara (pra: sebelum dan aksara: tulisan) adalah zaman sebelum ada tulisan. Sehingga pada zaman ini belum ada bukti tertulis.
Jadi bisa dikatakan zaman pra sejarah adalah zaman mulai ada manusia sampai ditemukan tulisan. Jadi, jika manusia atau kelompok manusia telah mengenal tulisan, berarti mereka telah meninggalkan zaman pra sejarah dan memasuki jaman sejarah. Berakhirnya jaman pra sejarah bagi tiap-tiap bangsa tidaklah sama tergantung dari adanya penemuan tertulis pertama, yang bias dilihat dari angka tahun pada catatan tertulis tersebut.
Zaman Sejarah yaitu zaman mulai ditemukan tulisan.
Setiap bangsa yang ada di dunia ini mempunyau sejarah masing-masing. Untuk mengetahui gambaran masa lalu manusia maka peninggalan-peninggalan sejarah menjadi penting. Peninggalan-peninggalan sejarah akan membantu mengungkapkan masa lalu. Pengetahuan sejarah disusun berdasarkan sejumlah peninggalan peristiwa sejarah disebut “sumber sejarah”

Bangsa-bangsa di dunia memasuki sejarah berbeda-beda,misal:
1. Bangsa India memasuki sejarah tahun 2500 SM
2. Bangsa Mesir memasuki sejarah tahun 2000 SM
3. Bangsa Mesopotamia memasuki sejarah tahun 1500 SM
4. Bangsa Indonesia memasuki sejara tahun 400 M

Sumber-sumber sejarah terdiri atas sumber lisan, sumber tertulis dan sumber benda:
1. Sumber lisan
Sumber lisan merupakan keterangan langsung yang diperoleh dari orang-orang yang terlibat dalam peristiwa ataupun orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
2. Sumber tertulis
Sumber tertulis merupakan keterangan yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya prasasti, dokumen, naskah, kaligrafi, laporan, surat kabar dan lain-lain.
3. Sumber benda
Sumber benda merupakan keterangan yang diperoleh dari peninggalan-peninggalan benda-benda kebudayaan yang berhubungan dengan kehidupan manusia pada masa lampau. Misalnya alat-alat dari batu, senjata, candi, bangunan gedung patung dan lian-lain.

Sumber sejarah yang dapat memberikan informasi kehidupan zaman pra sejarah antara lain :
1. Fosil adalah sisa-sisa kehidupan organik yang telah membatu. Fosil yang dapat memberi petunjuk kehidupan zaman pra sejarah disebut sebagai fosil pandu atau leit fosil
2. Artefak adalah peralatan yang digunakan manusia purba.
Beberapa contoh artefak adalah:
a. Kjokkenmoddinger atau sampah dapur adalah tumpukan kulit kerang yang menggunung atau membentuk bukit.
b. Abris sous roche atau tempat perlindungan di bawah karang merupakan tempat tinggal yang digunakan manusia purba.

Untuk mempelajari kehidupan manusia purba diperlukan adanya ilmu bantu pra sejarah yaitu:
1. Paleoantropologi yaitu ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk manusia.
2. Paleontology yaitu ilmu yang mempelajari sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu.
3. Geologi yaitu ilmu yang mempelajari lapisan tanah.

Ada 3 macam cara mempelajari peninggalan zaman pra sejarah :
1. Stratigrafi yaitu cara mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya dalam lapisan tanah.
2. Tipologi yaitu cara mempelajari peninggalanpurba dengan cara mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok sejenis
3. Kimiawi yaitu cara penentuan umur berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung benda tsb.

TUGAS 1
Tugas kelompok materi pengertian pra sejarah
Diskusikan bersama kelompokmu dan jelaskan kenapa tiap-tiap daerah tidak sama ketika memasuki jaman sejarah!!!

Pembagian Zaman Pra Sejarah

Pembagian zaman pra sejarah berdasarkan Geologi
1. Arkaekum
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
2. Paleozoikum
Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3. Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman reptil.
4. Neozoikum
Neozoikum atau zaman hidup pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier.
Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui. Sementara itu,
Zaman Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman kuartier dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (zaman interglacial). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang diseling dengan zaman kering (interpluvial).
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (Palaeolithicum).
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman holosin ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
Pembagian zaman pra sejarah berdasarkan Arkeologi:
1. Zaman Batu
Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang.
Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
a. Zaman batu tua (Palaeolitikum)
Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Manusia pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus.
Ciri-ciri :
 Pola kehidupan meliputi meramu tumbuh-tumbuhan, menangkap ikan & berburu binatang. Pola hidup seperti ini disebut food gathering.
 Peralatan masih terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
 Jenis alat yg dihasilkan dan digunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih
 Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah2)
 Belum mengenal arti seni

Peninggalan Zaman batu tua (palaeolitikum), ditemukan didaerah :
 Pacitan (berupa kapak genggam / chopper) dan dsebut dengan Kebudayaan Pacitan.
 Ngandong (Blora) berupa alat2 yg terbuat dari tanduk & tulang. Alat tsb dikenal dengan Kebudayaan Ngandong.

b. Zaman batu madya /tengah (mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Manusia pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Ciri-ciri :
 Peralatan Masih terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
 Jenis alat yang digunakan adalah peble / kapak Sumatra
 Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah)
 Mengenal seni yg berupa lukisan didinding goa yang berbentuk cap tangan dan babi hutan
 Ditemukan Kjokken Moddinger atau bukit-bukit kerang hasil sampah dapur, banyak ditemukan dipesisir pantai timur Pulau Sumatera.
 Tahun 1925 Kjokken Moddinger diteliti oleh Dr. P.V Van Stein Callenfels. Dan ditemukan juga gampak genggam (pebble), kapak pendek (hache courte). Karena ditemuka didaerah Sumatra maka dinamakan sumatralith.
 Ditemukan Abris Sous Roche yaitu goa sebagai tempat tinggal manusia purba.
 Didalam goa juga ditemukan alat2 berupa mata panah, flakes, batu penggilingan dan kapak batu
 Sudah mengenal kepercayaan

Peninggalan Flakes & Pebble (kapak Sumatra) ditemukan didaerah :
 Timor & Rote oleh Alfred Buhler. Flakes yg ditemukan sudah bertangkai.
 Bandung (merupakan penemuan flakes terbesar) meliputi Padalarang, Bandung Utara, Cicalengka, Banjaran & Soreang ditemukan oleh Von Koenigswald dan disebut Kebudayaan Danau Bandung.
 Doa Leang Patta E di Toala (Sulawesi Selatan) oleh Van Stein Callenfels dan disebut Kebudayaan Toala.

c. Zaman batu muda / baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).
Ciri-ciri :
 Pola kehidupan food producing adalah mampu mengolah tanah dengan teknik sederhana mulai dari membersihkan hutan, membajak sawah & menamaminya.
 Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai .
 Jenis alat yg digunakan adalah kapak persegi & kapak lonjong
 Sudah bertempat tinggal menetap (sedenter)
 Pakaian terbuat dari kulit kayu & perhiasannya terbuat dari batu & manik-manik
 Telah memiliki kemampuan bercocok tanam
 Sudah mengenal kepercayaan Animisme & Dinamisme
 Mengenal perdagangan dengan system barter.
 Memiliki keterampilan membuat peralatan dr tanah liat (tembikar).
 Tembikar banyak ditemukan di daerah Yogyakarta, Pacitan, Melolo (Sumba)

d. Zaman batu besar (megalitikum)
Disebut Zaman batu besar (megalitikum), karena kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar.
Benda hasil kebudayaan Zaman batu besar adalah :
1. Menhir adalah tugu yang terbuat dari batu besar untuk memuja arwah nenek moyang. Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah & Kalimantan.
2. Dolmen adalah Meja batu untuk meletakan sesaji yang akan dipersembahkan kepada leluhur. Ditemukan di Sumatera Barat & Sumbawa.
3. Kubur batu adalah tempat menyimpan mayat / peti jenazah yg terdiri dari lempengan batu pipih. Ditemukan di Kuningan (Jawa Barat)
4. Waruga adalah Kubur batu / peti jenazah yg berbentuk kubus. Ditemukan di Sulawesi Tengah & Utara
5. Sarkofagus adalah Kubur batu / peti jenazah yg berbentuk lesung dan terbuat dari batu utuh (tunggal) Ditemukan di BALI & Jawa Timur
6. Arca Patung adalah mengambarkan manusia atau binatang Arca Zaman megalitikum ditemukan di Lamung, Jawa Tengah & Jawa Timur
7. Punden Berundak adalah Batuan yang disusun berundak-undak merupakan bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang. Ditemukan di Lebak Sibedug (Banten)

2. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu setangkup dengan menggunakan 2 cetakan yg ditangkupkan yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin lengkap dengan hiasannya yang disebut a cire perdue. Kelebihan dari teknik a cire perdue adalah dapat digunakan berkali kali. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
a. Zaman tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
b. Zaman perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Peralatan pada zaman perunggu :
a. Nekara adalah genderang besar dari perunggu. Berbentuk seperti dandang tertelungkuo & biasanya digunakan u acara penyembahan terhadap roh nenek moyak. Ditemukan didaerah Sumatera, Jawa, Bali, Sangeang, Leti, Selayar & Kepulauan Kei.
b. Moko adalah genderang kecil dari perunggu. Nekara yg berukuran kecil. Biasanya digunakan sebagai mas kawin. Ditemuka didaerah Alor
c. Kapak corong / kapak sepatu. Pada bagian atasnya berbentuk corong dan pada bagian corongnya dimasukan tangkai dari kayu yg menyiku. Ditemukan didaerah , Sulawesi Selatan, Pulau Selayar & Danau Sentani (Papua)
d. Arca perunggu
e. Perhiasan perunggu. Merupakan bagian dari kebudayaan Dongson (Vietnam)
f. Bejana perunggu
c. Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500°C.
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.

Catatan :
Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang mengunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam.

TUGAS 2
TUGAS INDIVIDU MATERI PEMBAGIAN JAMAN PRA SEJARAH

Lengkapipertanyaan  berikut dengan pembagian zaman berdasar geologi

1 Arkaekum
WAKTU TERJADI:

JENIS MAKHLUK YANG HIDUP PADA JAMAN TERSEBUT:

2 Paleozoikum
WAKTU TERJADI:

JENIS MAKHLUK YANG HIDUP PADA JAMAN TERSEBUT:

3 Mesozoikum
WAKTU TERJADI:

JENIS MAKHLUK YANG HIDUP PADA JAMAN TERSEBUT:

4 Neozoikum
WAKTU TERJADI:

JENIS MAKHLUK YANG HIDUP PADA JAMAN TERSEBUT:

Lengkapi pertanyaan  berikut dengan pembagian zaman bedasar arkeologi

1 Zaman batu tua (Palaeolitikum)

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

JENIS PENINGGALAN:

2 Zaman batu madya /tengah (mesolitikum)

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN:

 

 

3 Zaman batu muda / baru (Neolitikum)

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN:

 

 

4 Zaman batu besar (megalitikum)

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN:

 

 

5 Zaman tembaga

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN:

 

 

6 Zaman perunggu

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN:

 

 

7 Zaman besi

CIRI-CIRI KEHIDUPAN:

 

JENIS PENINGGALAN: